Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025: Upaya Pelestarian Bahasa dan Budaya di Pulau Dewata

Denpasar, 4 Februari 2025 – Bulan Bahasa Bali kembali digelar pada 04 Februari 2025 sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa dan budaya Bali. Acara yang diselenggarakan oleh Desa Dangin Puri Kaja ini mengusung tema “Jagat Kerthi Jagra Hita Samasta,” yang berarti “Menjaga Kesucian dan Kesejahteraan Dunia untuk Kebaikan Semua”.

Kepala Desa Dangin Puri Kaja, dalam sambutannya pada pembukaan acara di Aula Banjar, Banjar Lumbung Sari Denpasar, menekankan pentingnya penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda. “Bahasa Bali bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat Bali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menggunakannya dan mengajarkannya kepada anak-anak kita,” ujar beliau.

Berbagai kegiatan diadakan selama Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025, termasuk lomba menulis aksara Bali, mesatua bahasa Bali, serta ngewacen aksara Bali.

Sejumlah akademisi dan budayawan turut hadir dalam perayaan ini, memberikan wawasan mengenai tantangan dan strategi dalam menjaga eksistensi bahasa Bali di era digital. Salah satu upaya yang diusulkan adalah pemanfaatan media sosial dan teknologi untuk memperkenalkan bahasa Bali kepada generasi muda. Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Para peserta, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum, berpartisipasi dengan penuh semangat dalam berbagai lomba dan kegiatan edukatif. Diharapkan, Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025 tidak hanya menjadi perayaan tahunan, tetapi juga menjadi gerakan berkelanjutan dalam menjaga kelestarian bahasa dan budaya Bali.

Dengan diadakannya Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025, Pemerintah Desa Dangin Puri Kaja berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan bahasa Bali sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. (pgs)