Umat Hindu Rayakan Hari Raya Galungan, Simbol Kemenangan Dharma Melawan Adharma
Denpasar, 23 April 2025 — Umat Hindu di seluruh Bali dan berbagai wilayah di Indonesia hari ini merayakan Hari Raya Galungan, yang jatuh pada Rabu, 23 April 2025. Galungan merupakan hari suci yang menandai kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan), serta diyakini sebagai momen ketika roh leluhur turun ke dunia untuk diberkati.
Sejak pagi hari, suasana sakral sudah terasa di berbagai pelosok desa dan kota. Umat Hindu mengenakan pakaian adat, membawa sesajen, dan melakukan persembahyangan di rumah, pura keluarga, hingga pura desa. Penjor—bambu melengkung yang dihias indah—terpasang di depan rumah sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Pencipta.
“Galungan bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri dan memperkuat ikatan kekeluargaan,” ujar I Wayan Suartha, seorang tokoh adat di Kabupaten Gianyar.
Rangkaian perayaan Galungan dimulai sejak beberapa hari sebelumnya, seperti Hari Penyekeban, Penyajaan, dan Penampahan Galungan. Puncaknya adalah Galungan hari ini, disusul Kuningan yang jatuh sepuluh hari kemudian, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Pihak kepolisian dan aparat desa turut membantu kelancaran lalu lintas dan keamanan selama perayaan berlangsung, mengingat tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan persembahyangan dari satu pura ke pura lainnya. Hari Raya Galungan menjadi pengingat spiritual bagi umat manusia untuk senantiasa menegakkan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
